Program antivirus
Program antivirus mampu mendeteksi virus dan mencegah akses ke dokumen yang terinfeksi dan juga mampu menghilangkan infeksi yang terjadi. Program pemindai virus merupakan jenis yang paling populer dalam dunia antivirus, tetapi program-program seperti ini harus sering diperbarui agar mampu mengenali virus-virus baru. Secara umum ada dua jenis program antivirus, yaitu on-access dan on-demand scanner. Banyak peerusahaan yang menawarkan gabungan dua jenis program tersebut dalam satu paket.
• On-access scanner akan selalu aktif dalam sistem komputer selama Anda menggunakannya. Pemindai jenis ini akan secara otomatis memeriksa dokumen-dokumen yang Anda akses dan dapat mencegah Anda menggunakan dokumen yang sudah terinfeksi oleh virus komputer.
• On-demand scanner membiarkan Anda yang akan memulai aktivitas pemindaian terhadap semua dokumen di komputer Anda. Ini juga bisa Anda atur agar bisa dilakukan secara periodik dengan menggunakan penjadwal.
Ada juga jenis anti-virus yang menerapkan pemindaian secara heuristic. Cara ini memungkinkan pemindai mendeteksi virus, baik yang sudah diketahui atau belum, dengan menggunakan aturan-aturan yang umum yang menjadi indikator adanya suatu virus. Ini sangat berguna untuk mendeteksi virus-virus jenis baru atau yang belum terdeteksi sebelumnya. Jenis heuristic scanner ini tidak perlu sering diupdate tetapi efek sampingnya terkadang bisa menimbulkan kesalahan deteksi, di mana seharusnya itu dokumen atau program normal, tetapi dideteksi dan dianggap sebagai suatu virus.
Siapa yang menulis virus?
Jika komputer atau jaringan Anda terkena virus, Anda pasti merasa jengkel dan terkadang Anda berpikir "Kenapa orang-orang ini sampai membuat virus?". Motivasi si pembuat virus terkadang berbeda-beda dalam membuat virus. Ada yang membuat virus karena ingin menyebarkan pesan politik, ingin mencari ketenaran, ingin mendapat pengakuan publik, mengkritik suatu institusi atau perusahaan (seperti virus-virus yang mengejek perusahaan Microsoft dan lain sebagainya).
Mereka mampu untuk masuk ke dalam sistem komputer seseorang, mendapatkan berbagai informasi, seperti alamat e-mail dan lain-lain dan kemudian bisa saja menjual informasi tersebut kepada spammer. Menurut beberapa penelitian, diketahui bahwa rata-rata pembuat virus adalah laki-laki, berumur dibawah 25 (dua puluh lima) tahun dan masih lajang.
Mereka terkadang ingin mendapat pengakuan dari komunitasnya dengan cara membuat dan menyebarkan virus komputer. Aktivitas membuat virus sama saja seperti aksi penulisan grafiti, di mana yang terbaik akan mendapatkan status yang lebih baik dari komunitasnya.Membuat virus terkadang suatu kepuasan tersendiri bagi penulisnya, dan mereka akan mendapat kekuatan dan kepopuleran di dunia maya, sementara hal ini tidak bisa mereka dapatenkan di dunia nyata. Mereka seringkali menggunakan nama-nama yang unik dan aneh demi menunjukkan eksistensinya dan juga terobsesi oleh tokoh-tokoh fantasi pujaannya.
Kronologi sejarah virus komputer
• 1950s - Bell Labs membuat suatu game eksperimental dimana pemainnya menggunakan program jahat untuk menyerang komputer pemain lainnya.
• 1975 - Penulis kisah sci-fi, John Brunner, membayangkan suatu worm komputer menyebar melalui jaringan.
• 1984 - Fred Cohen mengenalkan istilah virus komputer di dalam thesisnya.
• 1986 - Virus komputer pertama bernama Brain ditulis oleh dua orang bersaudara di Pakistan.
• 1987 - Worm yang bernama Christmas tree menyerang jaringan komputer IBM.
• 1988 - Worm internet menyebar pada jaringan US DARPA.
• 1992 - Terjadi kepanikan di dunia terhadap virus Michelangelo.
• 1994 - Good Times, virus hoax pertama muncul di dunia.
• 1995 - Virus dokumen pertama yang bernama Concept, hadir di dunia.
• 1998 - CIH atau Chernobyl menjadi virus pertama yang mampu untuk mengganggu hardware komputer.
• 1999 - Mellisa, virus yang menyebarkan dirinya melalui e-mail menyebar ke seluruh dunia. Kemudian virus Bubbleboy, menjadi virus pertama yang mampu menginfeksi komputer ketika Anda membaca e-mail Anda.
• 2000 - Love Bug, menjadi virus e-mail yang sukses. Pada saat itu juga ditemukan virus pada sistem operasi Palm.
• 2001 - Virus yang mengklaim dirinya berisi foto pemain tenis Anna Kournikova menginfeksi ribuan komputer di seluruh dunia.
• 2002 - David L Smith, pembuat virus Mellisa, diputus oleh pengadilan Amerika untuk di penjara selama 20 bulan.
• 2003 - Worm Blaster menyebar di internet dengan memanfaatkan kelemahan pada sistem operasi Windows. Pada saat yang sama juga menyebar virus e-mail yang bernama Sobig, ini membuat bulan Agustus 2003 menjadi bulan terburuk untuk insiden virus pada tahun tersebut.
• 2004 - Pembuat worm Netsky dan Bagle saling bersaing untuk meraih efek yang paling besar.
Apakah membuat virus itu selalu salah?
Bagi kita semua telah sepakat bahwa virus itu merupakan sesuatu hal yang buruk, tetapi apakah hal tersebut sepenuhnya benar? Beberapa virus bersifat tidak merusak atau bahkan ada yang berisi hal-hal yang lucu. Ada lagi virus lainnya yang memberi peringatan kepada kita mengenai adanya kelemahan pada suatu peranti lunak tertentu.
Beberapa orang ada yang berargumentasi bahwa virus ini ada gunanya juga, misalnya digunakan untuk menyebarkan bug fix. Sayangnya virus-virus yang bertujuan tidak merusak ini juga tidak bisa bertahan lama keberadaannya dan juga tetap saja tidak disenangi oleh semua orang.
Pertama, karena virus mampu untuk merubah setting pada komputer seseorang tanpa sepengetahuannya. Ini merupakan perbuatan yang tidak etis sekaligus juga ilegal pada sebagian besar negara di dunia ini, baik itu bertujuan baik atau buruk. Anda tidak boleh mengganggu komputer orang lain, ini sama analoginya dengan Anda meminjam mobil orang lain tanpa ijin, walaupun Anda mengisikan bahan bakarnya.
Kedua, virus seringkali bertingkah lebih jauh dari harapan si pembuat virus. Virus yang dibuat secara asal-asalan bisa menimbulkan masalah lain yang lebih besar. Meskipun itu tidak berbahaya pada sistem tertentu, tetapi bisa saja menimbulkan masalah pada sistem yang lain.Ketiga, virus dapat menyebar secara cepat, dan dalam hal ini si pembuat virus tidak bisa mengontrol penyebarannya lagi dan siapa saja bisa terinfeksi oleh virus tersebut.
Dalam beberapa kasus, membuat virus dianggap sebagai barang bukti bahwa suatu virus jenis baru bisa melakukan sesuatu terhadap suatu sistem. Ini biasanya dinamakan proof-of-concept virus. Biasanya virus ini tidak memiliki efek tertentu dan tidak disebarkan ke jaringan publik. Ada lagi penulis virus yang mengklaim aktivitasnya sebagai suatu riset. Biasanya virus-virus ini belum sempurna pembuatannya sehingga berbahaya jika dilepas ke publik.
Mencegah virus
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah virus, berikut ini akan disajikan hal-hal tersebut.
• Membuat orang paham terhadap risiko virus,
Katakan kepada semua orang bahwa mereka selalu dalam risiko ketika membuka e-mail, membuka attachment e-mail, download file dari suatu situs atau saling bertukar disket. Mereka harus mengerti bahwa bahaya virus ada dimana-mana dan berhati-hatilah.
• Install program anti-virus dan update-lah secara reguler,
Program anti-virus dapat mendeteksi dan terkadang mampu untuk membasmi virus. Jika program tersebut menawarkan on-access scanner, segera saja gunakan fasilitas tersebut.
• Selalu gunakan software patch untuk menutup lubang security,
Selalu monitor perkembangan patch untuk sistem operasi yang Anda gunakan. Jika ada yang baru segera di-download dan jalankan agar menutup lubang security yang ada pada komputer Anda. Ini akan membuat virus sedikit sulit untuk menyebar.
• Gunakan firewall,
Sebuah firewall mampu untuk mencegah akses ilegal ke sistem komputer atau jaringan Anda. Ini juga bisa mencegah penyebaran virus secara cepat ke dalam jaringan.
• Selalu backup secara reguler data Anda,
Selalu buatlah backup untuk semua data yang ada pada komputer Anda. Pilihlah data dan program yang Anda anggap penting dan lakukan backup secara reguler. Jika sewakti-waktu komputer Anda terinfeksi virus maka Anda masih bisa melakukan restore dengan data dan program yang bersih.